Kamis, 27 September
2012
PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI GENERASI MUDA DALAM BENTUK PARAGRAF
ARGUMENTASI
MAKALAH
BAHASA INDONESIA
PENGERTIAN PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI GENERASI MUDA
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan YME, atas terselesaikan
Makalah bahasa indonesia ini.Tentang Pentingnya Pendidikan Bagi Generasi
Muda.
selawat bernada salam,kami sanjung sajikan kepada kepangkuan nabi besar
Muhammad SWT,dengan adanya rasulullah,alhamdulillah sampai saat ini kami
dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini kami buat berdasarkan buku penunjang yang miliki.dan untuk
mempermudahnya kami juga menyertai berhubungan dengan kemajuan kedepan.
Kami juga berterima kasih kepada guru,yang sebagaianya telah mendidik
kita dan juga semua terutama para pembacanya.dan demi perbaikan hasil
ringkasan ini,untuk itu saran dan kritik tetap kami nantikan.
Panton Labu,06 Februari 2012
Penulis,
------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
BAB PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam zaman modern yang penuh dengan pengaruh globalisasi ini, kita
ditutuntut untuk bisa menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK).
Pernyataan ini bukan tanpa sebab, kerena kita tau sendiri bahwa dalam
zaman ini sendiri sudah banyak sekali kemajuan di bidang IPTEK dan
tuntutan akan pekerjaan pun semakin tinggi persyaratannya.
Suatu perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja pun pasti aka memilih
calon pekerja yang mempunyai kemempuan yang tinggi dan berdedikasi
tinggi pula. Dan untuk mendapatkan kerja demi masa depan kita, khususnya
para generasi muda yang kelak akan menggantikan generasi yang sekarang,
kita wajib mendapatkan ilmu dan kemempuan yang bisa menjadi bekal untuk
mendapatkan pekerjaan kelak di masa depan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II
PEMBAHASAN
PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI GENERASI MUDA
DALAM BENTUK PARAGRAF ARGUMENTASI
A. Pentingnya Pendidikan Bagi Generasi Muda
Untuk mendapatkan semua itu, kita perlu untuk bersekolah pada berbagai
tingkatan-tingkatan tertentu supaya mendapatkan ilmu dan kemampuan yang
bisa dijadikan bekal di masa depan. Dalam hal ini, sekolah sangat
berpengaruh pada seseorang di masa depannya. Sebagai contoh, orang yang
berpendidikan rendah atau bahkan tidak bersekolah, maka masa depan
orang tersebut akam suram dan sebaliknya, jika orang bersekolah sampai
tingkat yang tinggi, maka orang tersebut akan mendapatkan masa depan
yang sukses pula.
Pada zaman sekarang, sudah banyak perkembangan dengan sekolah-sekolah.
Dulu, ketika globalisasi belum berpengaruh di dunia ini, sekolah masih
jarang dan fasilitas ataupun guru-guru pengajar masih relatif kurang
memadai. Namun, di zaman yang serba modern ini, kita sudah tidak perlu
repot-repot lagi untuk memuntut ilmu di sekolah, karena pada waktu
sekarang ini sudah banyak sekolah yang didirikan oleh pemerintah. Tidak
itu saja, fasilitas dan tenaga pendidiknya juga sudah sangat
berpengalaman dalam bidangnya.
Lalu… apa sih yang disebut dengan sekolah itu??? Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering sekali mendengar atau menyebut kata “sekolah”
itu. Tapi, apa pengertian sebenarnya dari “sekolah” itu sendiri???
Kita perlu ingat bahwa kata “sekolah” dan “sekolahan” itu mempunyai arti
yang bebeda, jika sekolah adalah suatu proses seseorang dalam
mendapatkan ilmu dan pembimbingan dari pada guru agar bisa berguma bagi
masa depannya kelak. Sedangkan sekolahan sendiri adalah suatu tempat
yang digunakan atau dipakai untuk sekolah. Jadi dapat dikatakan bahwa
sekolah adalah “proses” dan sekolahan adalah “tempat”
Namun, yang menjadi pertanyaan, mangapa sekolah bisa disebut “proses”???
Sebelum kita bahas itu, marilah kita ingat-ingat tingkatan-tingkatan
sekolah. Tingkatan-tingkatan sekolah di Indonesia yaitu:
· Playgroup
· TK (Taman Kanak-kanak)
· SD (Sekolah Dasar)/ MI (Madrasah Ibtidayah)
· SMP (Sekolah Menengah Pertama)/ MTs (Madrasah
Tsanawiyah)
· SMA (Sekolah Menengah Atas)/ MA (Madrasah Aliyah)
· PT (Perguruan Tinggi)
Setelah kita lihat data diatas, kita tau bahwa sekolah itu sendiri juga
ada tingkatan-tingkatannya. Dari mulai playgroup sampai Perguruan
Tinggi. Tidak hanya itu, dalam berbagai tingkatan sekolah itu juga ada
bagian-bagian tingkatan yang lebih kecil lagi. Misalnya tingkatan kelas,
semester, cawu, triwulan atau bahkan bab pembelajaran tertentu.
Dari pernyataan-pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sekolah
itu merupakan sebuah proses yang melewati berbagai tingkatan-tingkatan
tertentu untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak dari tingkatan yang
telah dilalui.
Kita bersekolah untuk mendapatkan ilmu yang berguna bagi masa depan
kita. Lalu, ilmu apasaja yang bisa kita dapatkan dari ber-sekolah???
Apakah kita hanya mendapatkan ilmu tentang IPTEK di sekolah untuk masa
depan kita???
Dari pertanyaan diatas, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan diatas
menanyakan tentang fungsi dan menfaat dari sekolah. Sebenarnya banyak
sekali manfaat dari sekolah itu, namun tidak pernah kita sadari
sebelumnya. Selain kita bisa mengetahui hal-hal yang belum kita kitahui
sebelumnya, Tanpa disadari atau tidak, sekolah juga membentuk
kepribadian kita secara tidak langsung.
Sebenarnya, tujuan atau fungsi dari sekolah itu sendiri dibagi menjadi
dua garis besar yaitu: fungsi pendidikan dan fungsi pengajaran. Fungsi
pendidikan yaitu fungsi yang mencacu pada akhlak atau tingkah laku dan
kepribadian seseorang. Jadi, melalui fungsi ini, seseorang dapat
dibentuk kepribadiannya dalam sekolah. Sedangkan fungsi pengajaran yaitu
fungsi yang mengacu pada pengetahuan dan kemampuan seseorang. Jadi,
melalui fungsi ini, seseorang bisa mendapatkan ilmu pengetahuan (IPTEK)
yang memadai dan dapat menjadi bekal di masa yang akan datang.
Jadi, di sekolah sebenarnya kita tidak hanya mendapatkan ilmu
pengetahuan dan kemampuan saja, melainkan mendapatkan apa yang disebut
akhlak, yaitu, sesuatu yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang
dalam bertingkahlaku yang baik sesuai dengan norma yang berlaku.
Namun, yang akhir-akhir ini sering menjadi pertanyaan publik, apakah
semua sekolah bisa memberikan manfaat dan menjalankan fungsinya dengan
sebaik-baiknya, mengingat zaman pun semakin maju dan persaingan kerja
pun semakin ketat. Pertanyaan itu muncul dikarenakan pada zaman sekarang
ini banyak kita ketahui tentang adanya sekolahan favorit. Misalnya anak
yang sekolah di sekolahan favorit tersebut kebanyakan memperoleh ilmu
dan kemempuan yang tinggi dan bisa bersaing dalam dunia kerja, tetapi,
mengapa anak yang sekolah di sekolahan tidak favorit kebanyakan kurang
bisa bersaing dan mendapatkan ilmu yang kurang juga.
Dari data diatas, dapat kita ketahui bahwa setiap sekolahan mempunyai
ciri khas masing-masing. Seiring berkembangnya zaman yang semakin pesat
ini, setiap sekolahan pasti mempunyai cara-cara tersendiri untuk
mengikuti perkembangan zaman itu.
Walaupun sebenarnya pemerintah sudah menetapkan standar tingkat
pendidikan atau kurikulum yang berlaku melalui mentri pendidikan
nasional, tetapi di setiap sekolahan juga ada program-program tersendiri
yang dibuat oleh pihak sekolahan dan dilakukan dalam lingkup sekolah
itu saja. Jadi, program sekolah dapat mempengaruhi kualitas sekolah itu
juga.
Itu merupakan salah satu factor eksternal (dari luar) yang mepengaruhi
kualitas pendidikan. Selain program dari sekolah itu sendiri, keadaan
suatu daerah yang menjadi tempat sekolahan juga mempengaruhi. Misalnya
daerah yang masih primitive atau daerah yang tertinggal, disana banyak
sekali anak-anak yang tidak bisa bersekolah dengan mudah kerena masih
jarangnya sekolahan yang didirikan di daerah itu dan jalur transportasi
dan komunikasi pun juga masih sangat sulit.
Tetapi, tidak semua anak yang bersekolah di sekolahan favorit dapat
bersaing dengan baik dalam dunia kerja. Jadi, apakah yang menyebabkan
hal ini terjadi???
Dari pertanyaan diatas, kita bisa mengetahui bahwa sekolahan yang
favorit belum tentu menghasilkan siswa yang berkualitas. Dalam kasus
ini, yang paling berpengaruh adalah dari faktor internal (dari dalam)
yang dimiliki oleh siswa tersebut. Faktor internal tersebut lebih
condong ke perilaku sehari-hari dari siswa tersebut yang mengganggu
siswa dalam menuntut ilmu. Faktor ini misalnya, malas, sering sakit,
kurang gizi dll.
Dari berbagai cerita diatas, kita telah tau bahwa sekolah sangat penting
bagi kehidupan kita semua, khususnya paara generasi muda yang akan
menggantikan para generasi tua. Dan untuk bersaing dalam dunia kerja
yang semakin ketat di zaman modern ini, apa lagi dengan adanya
globalisasi yang semakin merajalela serta kemajuan IPTEK.
Sekolahan tidak banyak berpengaruh terhadap hasil dari siswa yang
bersekolah di sekolahan tersebut. Karena tidak semua sekolahan yang
favorit bisa mencetak siswa yang berprestasi, dan begitu pula sebaliknya
dengan sekolahan yang tidak favorit juga bisa mencentak siswa yang
unggul.
Karena sekolah merupaka sebuah proses yang harus dijalani untuk
mendapatkan ilmu, muka, dalam berlangsungnya proses tersebut ada
faktor-faktor yang mempengaruhi atau mengganggunya. Daik itu berasal
dari luar diri seseorang ataupun dari dalam diri seseorang tersebut.
Untuk mempersiapkan diri kita dalam melangkah menuju masa depan yang
lebih baik, maka kita juga harus sekolah dengan sungguh-sungguh dan
berusaha untuk menghilangkan semua faktor yang mengganggu peroses
belajar kita di sekolahan. Agar kita bisa berkoonsentrasi penuh dalam
belajar dan menuntut ilmu untuk masa depan.
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih
belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca
siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di
Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain
itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke
tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30%
materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan
penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda
bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita
mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan
generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki
sistem pendidikan nasional.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan
penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda
bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita
mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan
generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki
sistem pendidikan nasional.
B.Saran
Adapun saran yang bisa penulis berikan :
1.Kepada semua pembaca bila mendapat kekeliruan dalam makalah ini harap
bisa meluruskannya.
2.Untuk supaya bisa membaca kembali literatur-literatur yang berkenaan
dengan pembahasan ini sehingga diharapkan akan bisa lebih menyempurnakan
kembali pembahasan materi dalam makalah ini.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA
McLeod, Raymond, Bahasa Indonesia7th ed., Prentice Hall
New Jersey, 1998.
McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., paragraph argumentasii
, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
3. Tanutama, Lukas; Pentingnya Pendidikan Bagi Generasi Muda
, PT. Elex Media Komputindo
Jakarta, 1995.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Tidak ada komentar:
Posting Komentar